Century.co.id, (Pohuwato) – Mahasiswa KKN Tematik II Universitas Negeri Gorontalo (UNG) melakukan kegiatan tentang pembentukan POS PINTAR MASAKO untuk pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah), di Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato, Sabtu (22/10/2022).
Kegiatan ini penting bagi masyarakat Patuhu sebagai salah satu langkah untuk memajukan Desa tersebut.
Dalam kegiatan tersebut dilakukan oleh seluruh peserta KKN TEMATIK II Universitas Negeri Gorontalo dan turut dihadiri, Kepala Desa dan Ibu Tim penggerak PKK, Ketua dan Anggota BPD, Ketua dan Anggota Karang Taruna, Ibu-ibu Dasawisma, Masyarakat Desa Patuhu, Tokoh Masyarakat dan Pelaku UMKM.
“Melalui kegiatan Mahasiswa KKN TEMATIK II pembentukan POS PINTAR MASAKO untuk masyarakat aktif, kreatif dan inovatif. Diharapkan masyarakat Desa Patuhu bisa menyalurkan berbagai macam ide kreatif tentang pemanfaatan limbah rumah tangga (sampah) untuk di olah menjadi benda-benda yang sangat bermanfaat untuk menunjang ekonomi ataupun menambah pendapatan keluarga,” kata Meylan.
Adapun sampah bekas yang dimaksud disini adalah sterofoam bekas, pipa paralon bekas, kayu lata, ember bekas bahkan celana jeans bekas yang bisa diubah/disulap menjadi benda-benda bermanfaat bagi seluruh masyarakat Desa Patuhu, Kecamatan Randangan, Kabupaten Pohuwato.
Kemudian, Ismail D. Duwawulu sebagai Kepala Desa mengatakan saya sangat mendukung kegiatan yang dikembangkan oleh mahasiswa KKN ini, mengingat pemanfaatan limbah dan halaman rumah untuk menjadi suatu perkebunan mini, kreatifitas pemanfaatan halaman maupun limbah rumah tangga ini sangat membantu perekonomian di Desa ini.
Tidak sampai disitu juga, kata Ismail, harapan saya sebagai Kepala Desa agar kiranya seluruh lapisan masyarakat dan pemuda dapat mendukung dan mengawal kegiatan mahasiswa KKN ini untuk Desa kita lebih baik lagi.
Terakhir, Kordinator Desa Patuhu (Kordes) mengatakan bahwa pembentukan POS PINTAR MASAKO ini menjadi suatu wadah untuk pemuda dan masyarakat dalam membangun Desa dan meningkatkan kreatifitas masyarakat untuk mencapai Desa Mandiri, dari segi ketahanan Pangan, meningkatkan kualitas produksi serta pemasaran pada produk UMKM.(DAD)