Century.co.id, (Pohuwato) – Dinas pangan kabupaten pohuwato tekanan pemahaman pentingnya pola konsumsi pangan yang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) guna meningkatkan kesadaran masyarakat dari makan hanya kenyang menjadi makan sehat.
Melalui salah satu program yang sedang digencarkan, yakni Rumah Pangan B2SA, yang berlangsung di Aula Kantor Desa Huyula, Kecamatan Randangan. Selasa, (06/08/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Pohuwato, Iskandar Datau, yang mewakili Bupati Pohuwato, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo yang diwakili oleh Kepala Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Pohuwato yang diwakili oleh Sekretaris Dinas Pangan, Camat Randangan, Kapolsek Randangan, serta Kepala Puskesmas Motolohu.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Iskandar Datau mengungkapkan pentingnya memanfaatkan sumber daya pangan lokal yang tersedia di lingkungan sekitar.
“Untuk memenuhi kebutuhan sumber pangan, masyarakat dapat memanfaatkan bahan pangan lokal yang mudah ditemukan di sekitar mereka, sehingga dapat memenuhi prinsip B2SA,” ujar Iskandar.
Iskandar menambahkan bahwa sumber pangan tersebut harus terjangkau dan mudah diolah menjadi makanan yang enak dan sehat. Dia juga menyoroti bahwa Desa Huyula adalah salah satu desa lokasi fokus intervensi penanganan stunting di tahun 2024.

Sebagai informasi melalui sekretaris Dinas pangan kabupaten pohuwato, Faruk Sanad., S.sos menyampaikan jumlah penerima manfaat sebanyak 40 orang, yang meliputi anak stunting, anak dengan gizi kurang, gizi buruk, dan ibu hamil yang mengalami kekurangan energi kronik
“Untuk konsep kegiatan ini yaitu, pemberian makanan tambahan yang di intervensi sebanyak 50 kali pemberian, dalam jangka waktu kurang lebih 4 Bulan, dalam penanganan ini didanai oleh APBN Tahun 2024” ungkap Faruk.
Ditempat yang sama saat di wawancarai oleh awak media ini, Kepala bidang konsumsi dan penganekaragaman pangan. Hervin samoe, SE, berharap Rumah Pangan B2SA yang baru diluncurkan akan menjadi sarana sosialisasi, edukasi, dan implementasi yang efektif di masyarakat.
“Kami berharap Rumah Pangan B2SA ini sebagai sarana sosialisasi, edukasi dan implementasi ke masyarakat untuk mengubah mindset ke arah yang lebih baik dengan menerapkan pola konsumsi pangan beragam, bergizi seimbang, dan aman sehari-hari dalam rangka meningkatkan kualitas konsumsi pangan masyarakat,” tutup evin, nama sapaan Kepala bidang konsumsi dan penganekaragaman pangan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan dan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan pola konsumsi pangan yang lebih sehat.