Century.co.id, (Pohuwato) – Para petani di wilayah Kecamatan Buntulia dan Duhiadaa kini bersiap melaksanakan penanaman padi sawah secara serentak setelah kendala irigasi berhasil diatasi. Hal ini pun terlihat dengan digelarnya rapat hambur, di Aula Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Duhiadaa, pada Rabu, (02/07/2025).
Rapat yang menandai dimulainya musim tanam tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Pertanian, Kamri Alwi, Plt. Camat Duhiadaa, Burhan Inaku Moputi, Ketua Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A), Umar Etango, S.Sos, serta perwakilan dari Pani Gold Project (PGP), seluruh Kepala Desa se-Kecamatan Duhiadaa dan 12 P3A tersier di Daerah Irigasi Taluduyunu.
Kadis Pertanian Kamri Alwi menjelaskan bahwa hambatan yang sebelumnya mengganggu kelancaran saluran irigasi, terutama akibat penumpukan sedimen di wilayah Daerah Irigasi Taluduyunu, kini telah berhasil ditangani.
“Dengan dimulainya rapat hambur hari ini menandakan bahwa kita sudah siap memasuki musim tanam. Saluran irigasi yang sempat terkendala karena sedimen telah rampung pengerukannya. Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari PGP dan tentunya atas dukungan penuh Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato,”ungkap Kamri.
Lebih lanjut, Kamri menyampaikan bahwa penanaman padi secara serentak direncanakan akan berlangsung antara tanggal 23 Juli hingga 10 Agustus mendatang. Ia pun berharap musim tanam kali ini akan memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan sebelumnya.
“Dengan kondisi saluran yang sudah siap, insyaallah hasil panen akan meningkat. Namun selain berusaha, kita tetap berdoa agar diberi hasil terbaik,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Induk P3A, Umar Etango, juga mengapresiasi perhatian serius Pemerintah Daerah Pohuwato terhadap keluhan petani. Menurutnya, janji Bupati Saipul A. Mbuinga untuk menangani endapan sedimen di saluran Irigasi Taluduyunu telah direalisasikan.
“Pak Bupati telah memenuhi janjinya. Setelah pengerukan dimulai sejak bulan lalu hingga hari ini, alhamdulillah seluruh saluran sekunder di Taluduyunu sudah bisa dimanfaatkan oleh petani,”jelas Umar.
Sebagai Dewan Pakar Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Pohuwato, Umar juga menambahkan bahwa petani yang sebelumnya terdampak gagal panen di Desa Bulili dan Dusun Popaseda telah mendapatkan perhatian berupa subsidi alat dan mesin pertanian (alsintan). Bantuan ini diupayakan melalui alsintan yang diterima Bupati dari Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail.
“Bantuan alsintan tersebut insyaallah akan dimaksimalkan untuk mempercepat pengolahan lahan sawah, demi mendukung suksesnya penanaman serentak kali ini dan memperkuat ketahanan pangan di Pohuwato,” tutup Umar.