Century.co.id (Pohuwato) – Untuk mempersiapkan tenaga kerja Indonesia agar mampu beradaptasi, berdaya saing ditengah perubahan dunia kerja, dan salah satu cara untuk meningkatkan kompetensi SDM, daya saing kerja dan mengurangi angka pengangguran, maka Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Pohuwato melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) melakukan pelatihan berbasis kompetensi (PBK) tahap ke-2 pada kejuruan otomotif (service sepeda motor injeksi), kejuruan garmen apparel (penjahitan pakaian dengan mesin), kejuruan bangunan (cabinet making) yang dibuka Bupati Pohuwato, Saipul A. Mbuinga didampingi Assisten Perekonomian dan Pembangunan, Dr. Fikri Adam, Kadis Nakertarans, Nizma Sanad dan dihadiri Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar yang diwakili Sub Koordinator Pelaksana Pemberdayaan BBPVP Makassar, Nasrun Ilmullah, SE.,MM di ruang pola kantor bupati, Selasa, (07/06/2022).
Mengawali sambutannya, Bupati Saipul mengucapkan terima kasih kepada dinas tenaga kerja dan transmigrasi khususnya UPTD BLK Pohuwato yang telah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia melalui BLK Makassar sebagai BLK binaannya.
Lanjut bupati, pelatihan berbasis kompotensi ini adalah salah satu solusi untuk menciptakan sumber daya manusia yang terampil dan siap menghadapi dunia kerja serta mampu mengurangi penggangguran. Pemberdayaan angkatan kerja melalui BLK merupakan salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas angkatan kerja, khususnya bagi masyarakat yang hanya memiliki tingkat pendidikan setingkat sekolah menengah pertama atau sekolah menengah atas dan tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Balai latihan kerja dalam hal ini UPTD BLK Pohuwato merupakan salah satu instrumen lembaga pemerintah untuk pengembangan SDM yang diharapkan dapat mentransfer pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja produktif dengan berbagai kurikulum dan program pelatihan yang telah disusun berdasarkan standar kompetensi kerja nasional Indonesia (SKKNI). Peluang ini tentu saja harus menjadi perhatian bagi para pencari kerja di kabupaten pohuwato untuk mendapatkan pelatihan dengan berbagai jenis bidang keahlian pada kejuruan yang tersedia di BLK Pohuwato untuk meraih sertifikasi kompetensi sesuai dengan pelatihan yang diikuti”,kata Bupati Saipul.
Kepada peserta, bupati pohuwato berharap ikutilah pelatihan keterampilan berbasis kompotensi ini dengan sungguh-sungguh, kalian adalah generasi yang hidup dimasa mendatang. “Pesan saya untuk balai latihan kerja kabupaten pohuwato bekerjalah dengan sungguh-sungguh, saya mengharapkan kegiatan pelatihan berbasis kompotensi ini menjadi upaya dalam menciptakan tenaga kerja terbaik di kabupaten pohuwato yang kita cintai”,ungkap Bupati Saipul Mbuinga.
Sebelumnya Kepala BLK Pohuwato, Ferny Deity Lengkong melaporkan, kegiatan yang dilaksanakan dengan masing-masing bidang keahlian berlangsung selama 260 dan 280 jam pembelajaran selama 33 dan 35 hari dengan peserta 16 orang tiap kejuruan, sehingga dari 3 kejuruan terdapat 48 orang peserta dari beberapa kecamatan di kabupaten pohuwato.
Masih menurut Ferny Lengkong, pelatihan yang dilaksanakan secara gratis kepada masyarakat atau calon peserta akan menghadirkan tenaga instruktur BLK yang telah di fasilitasi oleh Kemenaker, tenaga instruktur yang berkompeten sesuai bidang keahlian.(DAD)